Gambaran umum konfigurasi Client
Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat
melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat
enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat
dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network
). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada
sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client
Processo r, LAN dan Server.
User
User disini adalah end user yang
mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang
manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau
pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau
perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia, jangan
dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan
sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan
sistem client server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses
yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang
terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya
sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana
bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah
yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi
tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan
applikasinya digunakan bersamaan.
Applikasi disini termasuk didalamnya
adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk
browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image
processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter
warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari
berbagai vendor yang ada.
Untuk memfasilitasi query
pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan
Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi.
SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian
besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server
adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user
yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang
bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical
User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk
melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman.
Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah
pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk
selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network
dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi
dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel,
wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk
melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau
departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan
pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam
jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen
dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability
baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak
pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun
arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya.
Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO (
International Standards Organization ). OSI banyak di gunakan di Eropa namun
kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang
kemudian di dukung oleh Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang
terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan
efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang
memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan
mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah
Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource
sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (
Graphic User Interface ), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL
dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak
hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang
membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh
dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe
centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia
pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development.
Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi
yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user
tapi juga bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip
dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya
sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking,
memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client
dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan.
Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan
informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada
kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu
melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan
multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki
waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan kapabilitas
seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab
mahalnya harga server adalah :
- Network Management
- Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
- Penyimpanan
- File Sharing
- Batch processing
- Bulletin Board access
- Facsimile transmission
Pemrosesan Database Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk
didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang
dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan
data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data
dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem. Beberapa data management
dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server
yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan
akses data melalui network management.
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi
ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server,
sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan
sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga
sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam
sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien
tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan
teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang
dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap
beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima
request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil
pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan
data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan
menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi
client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server
Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan
dijalankan di dalam web server (Apache
atau Internet
Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien
akan dijalankan oleh web browser pada
komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang
menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database,
dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai
server dan aplikasinya diinstal pada client.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar